KINERJA BALOK BETON PRA TEGANG PARSIAL PRATARIK YANG TELAH DIPERBAIKI AKIBAT PEMBEBANAN SILKLIK

Authors

  • Suharwanto Suharwanto Universitas Wiralodra
  • Titik Penta Artiningsih Institut Teknologi Bandung
  • Bambang Budiono Institut Teknologi Bandung

Keywords:

beton retrofit, grouting, kabel prategang, kinerja, prategang pratarik parsial, prepack

Abstract

Pembangunan gedung bertingkat dan jembatan pada umumnya mengunakan rangka baja atau beton. Beton yang digunakan khususnya untuk elemen struktur balok pada umunya menggunakan system prategang. Sistem ini memungkinkan balok beton yang digunakan mempunyai bentang panjang. Namun apabila elemen struktur balok tersebut mengalami kerusakan tidak dapat di lakukan penggantian secara sebagian atau parsial, sehingga perlu ada cara lain untuk perbaikannya, yaitu dengan cara prepack dan grouting. Bahan yang digunakan untuk perbaikannya adalah beton polimer. Perbaikan ini dimaksudkan untuk memulihkan kembali kinerja dan memperpanjang umur rencana. Perbaikan secara nyata di lapangan sulit untuk langsung diketahui kinerjanya dalam waktu yang singkat, sehingga dibuat pemodelan benda uji yang dibuat dengan skala laboratorium, tetapi dapat menstimulasikan keadaan di lapangan. Pembebanan dilaboratorium dilakukan terhadap model benda uji tersebut pada keadaan awal/original dan setelah dilakukan perbaikan dengan beban siklik kembali yang sama agar elemen struktur balok tersebut dapat mensimulasikan beban dinamis dari gempa atau kendaraan yang bergerak, sehingga pemodelan dan pengaturan pengujian mendekati kondisi lapangan atau kenyataan yang ada seperti kondisi sebelum dan sesudah diperbaiki. Jumlah beban siklik yang diberikan adalah 6 siklus dengan maksud agar model benda uji dapat dibebani hingga daktilitas tingkat 3, sehingga kinerja balok prategang tersebut dapat diketahui dengan cepat. Hasil pengujian yang diperoleh adalah bahwa semua jenis balok beton prategang yang telah diperbaiki (balok retrofit) mengalami defleksi yang lebih besar dari balok beton prategang original, karena pengurangan daya prategang awal pada kabel prategang, serta baja tulangan dan kabel prategang sudah mengalami sedikit leleh. Kekuatan daya layan balok prategang masih relatif sama pada setiap siklusnya, namun sedikit penurunan daya layan beban siklus terakhir yaitu rata – rata adalah 10 % untuk penurunan kapasitas beban, 17% untuk kekuatan dan 7% untuk kekakuan. Pola retak yang terjadi benda uji (yang awal dan setelah diperbaiki) relatif sama yaitu retak lentur, sehingga kinerja beton yang telah diperbaiki masih dalam kondisi baik dan hamper sama dengan benda uji awalnya.

Downloads

Published

2016-06-06