ANALISIS BIAYA KEMACETAN DI RUAS JALAN KOTA BANDUNG

Authors

  • Sarwanta Sarwanta Universitas Wiralodra

Keywords:

kemacetan, biaya operasi kendaraan, nilai waktu perjalanan, biaya kemacetan

Abstract

Isu kemacetan, khususnya pada ruas jalan di perkotaan, akhir-akhir ini menjadi isu yang mendapat perhatian  berbagai pihak. Dampak langsung akibat adanya kemacetan yang dialami oleh pengguna jalan adalah  meningkatnya konsumsi  bahan bakar dan  waktu perjalanan yang dirasakan oleh pemakai jalan,. Kota Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia,  mempunyai masalah kemacetan yang serius. Ruas jalan yang mengalami kemacetan kian hari kian bertambah. Kajian ini  meneliti permasalahan kemacetan, terutama masalah kerugian/biaya  yang dialami oleh pengguna jalan. Penelitian dilakukan  ruas di Jalan Soekarno Hatta antara simpang Moh. Toha dengan simpang Pasir Koja,  yang terdiri dari 3 (tiga) segmen yaitu segmen Moh. Toha –  Cibaduyut, segmen Cibaduyut –  Kopo, dan segmen Kopo –  Pasir Koja. Komponen biaya kemacetan yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah Biaya operasi kendaraan dan nilai waktu perjalanan. Hasil kajian menunjukkan biaya kemacetan yang dialami oleh kendaraan yang melalui masing-masing  segmen selama 12 jam (06.00 to 18.00)adalah segmen Moh. Toha – Cibaduyut  Rp. 59.765.272,  segmen  Cibaduyut - Moh. Toha   Rp. 77.678.672, segmen Cibaduyut - Kopo Rp. 109.225.398,  segmen   Kopo - Cibaduyut Rp. 73.421.072,  segmen Kopo -   Pasir Koja  Rp. 34.437.869, segmen  Pasir Koja  - Kopo  Rp. 33.612.213  Hasil ini memberikan sinyal kepada semua stake holder, khususnya pemerintah kota untuk mulai menaruh perhatian pada kinerja ruas jalan. Langkah yang bisa dilakukan dengan  rekayasa lalu lintas maupun kebijakan pembatasan pemakaian kendaraan pribadi dan perbaikan fasilitas angkutan publik.

Downloads

Published

2015-11-16