Tantangan Dan Solusi Dalam Kebijakan Rehabilitasi Bangunan Pendidikan Di Kabupaten Agam

Authors

  • Wahyu Hutria Universitas Negeri Medan
  • Laras Oktavia Andreas Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31943/jri.v10i1.247

Keywords:

rehabilitasi bangunan pendidikan, kebijakan pendidikan, infrastruktur sekolah, manajemen proyek, partisipasi masyarakat

Abstract

Penelitian ini mengkaji tantangan dan solusi dalam kebijakan rehabilitasi bangunan pendidikan di Kabupaten Agam. Menggunakan pendekatan mixed methods, studi ini menggabungkan survei terhadap 300 kepala sekolah, wawancara mendalam dengan 20 informan kunci, observasi lapangan pada 30 sekolah, dan analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan anggaran (β = 0.42, p < 0.001) dan kualitas perencanaan (β = 0.38, p < 0.001) merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi efektivitas rehabilitasi. Temuan lain mengungkapkan bahwa 30% dari 1.200 bangunan sekolah memerlukan rehabilitasi mendesak, sementara 67% kepala sekolah merasa kurang dilibatkan dalam proses perencanaan. Analisis regresi menunjukkan korelasi positif antara partisipasi pemangku kepentingan lokal dengan kepuasan terhadap hasil rehabilitasi (r = 0.72, p < 0.001). Studi ini juga mengidentifikasi tantangan dalam manajemen proyek, dengan 40% proyek mengalami keterlambatan dan 25% melebihi anggaran. Penelitian merekomendasikan pengembangan sistem informasi terpadu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal, penguatan partisipasi masyarakat, dan implementasi mekanisme pendanaan alternatif. Temuan ini memberikan landasan empiris untuk merumuskan kebijakan rehabilitasi yang lebih efektif dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan konteks lokal Kabupaten Agam.

Downloads

Published

2024-07-05