Analisis Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas (Studi Kasus: Jalan Raya Condet, Jakarta Timur)
DOI:
https://doi.org/10.31943/jri.v10i1.245Keywords:
Derajat kejenuhan, Hambatan samping, KAJI, KapasitasAbstract
Hambatan samping yang terdiri dari kendaraan umum atau kendaraan lain yang berhenti, pejalan kaki, kendaraan masuk serta keluar sisi jalan, dan kendaraan yang berjalan lambat merupakan bagian dari kegiatan lalu lintas yang sangat mempengaruhi nilai kapasitas dan tingkat pelayanan segmen suatu jalan. Jika tidak ada pengelolaan khusus terhadap setiap tipe hambatan samping, maka hal yang dapat terjadi adalah bertambahnya nilai derajat kejenuhan yang merupakan parameter dalam menentukan kategori atau kelas kinerja jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari frekuensi hambatan samping serta cara mengatasi tipe kejadian yang paling berpengaruh terhadap bagan Jalan Raya Condet. Metode yang digunakan adalah perangkat lunak KAJI yang merupakan aplikasi berdasarkan dari kaidah Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai frekuensi hambatan sisi jalan pada jam puncak yaitu sebesar 502,5 dan nilai tersebut menunjukkan kategori hambatan yang tinggi, serta didominasi oleh tipe parkir dan kendaraan yang berhenti. Hasil dari nilai kapasitas jalan juga lebih rendah daripada nilai volume kendaraan, sehingga nilai derajat kejenuhan yang didapatkan yaitu sebesar 1,057 (kategori F). Oleh sebab itu, pengaturan dalam manajemen lalu lintas terutama pada hambatan samping perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kapasitas jalan.