Studi Eksperimental Substitusi Fly Ash 30%, 35% dan 40 % Pada Beton SCC Terhadap Waktu Ikat, Flowability, Porositas dan Kuat Tekan Beton dalam Resistensi Asam Sulfat
DOI:
https://doi.org/10.31943/jri.v10i2.278Keywords:
fly ash, self compacting concrete (SCC), kuat tekan, flowability, asam sulfatAbstract
Kualitas beton sering kali terpengaruh oleh kurangnya pemadatan yang optimal. Teknologi Self-Compacting Concrete (SCC) menawarkan solusi dengan kemampuannya untuk mengalir sendiri dan mengisi cetakan tanpa pemadatan manual. Namun, produksi semen yang diperlukan untuk beton berdampak buruk bagi lingkungan karena menyumbang sekitar 5% dari total emisi CO2. Fly ash merupakan limbah dari PLTU yang menjadi alternatif dengan mengurangi kebutuhan semen. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh substitusi fly ash pada beton SCC dengan kadar 0%, 30%, 35%, dan 40% terhadap waktu pengikatan, flowability, porositas dan kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan perendaman dalam larutan asam sulfat sebesar 2% selama 21 hari. Pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Penelitian menunjukkan hasil tertinggi substitusi fly ash terjadi di kadar 40% dengan hasil peningkatan waktu ikat awal sebesar 100% (initial setting), peningkatan 77% (final setting), peningkatan flowability sebesar 12% namun menurunkan angka porositas hingga 39% dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan beton SCC terhadap asam sulfat sebesar 58% dibandingkan beton SCC normal tanpa fly ash. Terlihat bahwa semakin tinggi kandungan fly ash dalam campuran beton SCC dapat meningkatkan kekuatan, ketahanan terhadap asam sulfat dan efisiensi dalam pengerjaan beton SCC, namun dapat memperpanjang waktu perkerasan beton SCC itu sendiri